REVOLUSI
HIJAU DAN INDUSTRIALISASI PADA MASA ORDE BARU
1. Revolusi Hijau
·
Perubahan secara cepat yang menyangkut masalah
pembaharuan teknologi pertanian dan peningkatan produksi pertanian
·
Perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional ke
cara modern
·
Tokoh Revolusi Hijau adalah Thomas Robert Malthus.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan peningkatan hasil
pertanian
·
Pelaksanaan penelitian pertanian disponsori oleh Ford
Rockefeller Foundation
·
Penelitian ini dilakukan di Meksiko, Filipina, India, dan
Pakistan
·
Merupakan keberhasilan para teknolog pertanian dalam
melakukan persilangan antarjenis tanaman tertentu
Keuntungan revolusi hijau:
·
Munculnya tanaman jenis unggul
·
Meningkatkan pendapatan petani
·
Pertumbuhan ekonomi meningkat
·
Adanya kesadaran petani akan pentingnya teknologi
Upaya Yang Dilakukan Pemerintah di bidang Pertanian:
·
Intensifikasi Pertanian
melalui kegiatan Pancausaha Tani :
1. Penggunaan Bibit Unggul
2. Pengolahan tanah
yang baik
3. Irigasi yang
teratur
4. Penggunaan pupuk
secara teratur
5. Pemberantasan Hama
yang intensif
·
Ekstensifikasi Pertanian
Dengan cara memperluas
lahan pertanian (membuka lahan baru)
·
Diversifikasi Pertanian
a) Penganekaragaman jenis
tanaman pada satu
b) lahan pertanian
melalui sistem tumpang sari.
·
Rehabilitasi Pertanian
merupakan
usaha pemulihan produktivitas sumber daya pertanian yang kritis, yang
membahayakan kondisi lingkungan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Dampak negatif
revolusi hijau:
a. Sistem bagi hasil
mengalami perubahan
b. Ekonomi uang di
desa makin kuat
c. Peningkatan
produksi pangan tidak dikuti oleh pendapatan petani
d. Tingginya biaya
produksi
2. Industriliasasi pada Masa
Orde Baru
·
Mengembangkan jaringan informasi, komunikasi, dan transportasi
·
Mengembangkan industri pertanian
·
Mengembangkan industri minyak dan gas bumi
·
Industri galangan kapal Industri pesawat
Industri Pertanian meliputi :
1) Industri Pengolahan hasil Perkebunan (minyak kelapa,karet)
2) Industri
pengolahan hasil hutan (Pengolahan kayu)
3) Industri pupuk
Industri Non Pertanian meliputi :
1. Industri semen,
2. Industri baja,
3. elektonika,
4. kapal laut
5. kendaraan bermotor
Perubahan
Sosial- Ekonomi Masyarakat Indonesia
a. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat
Indonesia relatif telah mengalami perubahan dan kemajuan
b. Pembangunan ekonomi masyarakat
Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru pada awalnya telah menghasilkan
kemajuan- kemajuan serta meningkatkan kesejateraan kehidupan rakyat
B. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP
PERUBAHAN TEKNLOGI DAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI DAERAH PADA MASA ORDE BARU
1. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan revolusi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggul dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di begara-negara berkembang. Revolusi hijau lahir karena masalah pertambahan penduduk yang pesat. Pertambahan penduduk harus diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian.
Upaya peningkatan produksi pertanian digalakkan melalui :
a. Pembukaan lahan pertanian baru
b. Mekanisasi pertanian
c. Penggunaan pupuk baru
d. Mencari metode yang tepat untuk pemberantasan hama
2. Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang agraris menjadikan pertabian sebagai sektor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didasari oleh :
a. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dengan pesat
b. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
c. Produksi pertanian belum mampu memenuhiseluruh kebutuhan masyarakat.
Untuk meningkatkan produksi pertanian pemerintah mengupayakan :
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Diversifikasi
d. Rehabilitasi
3. Perkembangan Industrialisasi
a. Industri Pertanian
• Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura
• Industri pengolahan hasil perkebunan
• Industri pengolahan hasil perikanan
• Industri pengolahan hasil hutan
• Industri pupuk
• Industri Pestisida
• Industri Mesin dan peralatan pertanian
b. Industri Non Pertanian
• Industri Semen
• Industri Besi baja
• Industri Perakitan kendaraan bermotor
• Industri elektronik
• Industri kapal laut
• Industri Kapal terbang
1. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan revolusi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggul dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di begara-negara berkembang. Revolusi hijau lahir karena masalah pertambahan penduduk yang pesat. Pertambahan penduduk harus diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian.
Upaya peningkatan produksi pertanian digalakkan melalui :
a. Pembukaan lahan pertanian baru
b. Mekanisasi pertanian
c. Penggunaan pupuk baru
d. Mencari metode yang tepat untuk pemberantasan hama
2. Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia
Masyarakat Indonesia yang agraris menjadikan pertabian sebagai sektor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didasari oleh :
a. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dengan pesat
b. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah
c. Produksi pertanian belum mampu memenuhiseluruh kebutuhan masyarakat.
Untuk meningkatkan produksi pertanian pemerintah mengupayakan :
a. Intensifikasi
b. Ekstensifikasi
c. Diversifikasi
d. Rehabilitasi
3. Perkembangan Industrialisasi
a. Industri Pertanian
• Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura
• Industri pengolahan hasil perkebunan
• Industri pengolahan hasil perikanan
• Industri pengolahan hasil hutan
• Industri pupuk
• Industri Pestisida
• Industri Mesin dan peralatan pertanian
b. Industri Non Pertanian
• Industri Semen
• Industri Besi baja
• Industri Perakitan kendaraan bermotor
• Industri elektronik
• Industri kapal laut
• Industri Kapal terbang
Bukti keberhasilan dalam Revolusi
Hijau
A.
Pada tahun 1965 India sudah
memproduksi 12 juta ton gandum , pada tahun1980 telah meningkat menjadi 20 juta
tonB.Pada tahun 1960-1970 hasil gandum meningkat sampai kira-kira 132%
B.
Revolusi Hijau di Indonesia
Revolusi Hijau di Indonesia dimulai
:
1.Zaman tanam
paksa keaneka ragaman tanaman yang dikembangkan adalahnila, kopi, the tembakau , kayu manis, kapas, lada dan nopal
2.Di
keluarkannya Undang-Undang Agraria para pengusaha swasta Belanda boleh membuka usaha perkebunan di Indonesia dengan
menyewa tanah para petani Indonesia.
3.Pada zaman
Jepang Revolusi hijau di Indonesia mengalami gangguankarena pemerintah pendudukan Jepang selalu sibuk berperang
melawan sekutu
4.Sesudah zaman
kemerdekaan revolusi Hijau di kembangkan lagi yaitu pertanian dan perkebunan pemerintah ditata kembali ,
khususnya tanaman padi yang mendapatkan perhatian khusus dengan mengusakan
bibit unggulguna meningkatkan produksi pangan
5.Pada zaman
Orde Baru Revolusi semakin digalakan lagi, dan dimasukankedalam Program Pembangunan Lima Tahun, terutama untuk
lebihmeningkatkan produksi hasil pertanian pangan dan perkebunan.
6.Kebijakan
pembangunan bidang pertanian yang tertuang dalam GBHNtahun 1998 adalah sebagai berikut :
•Pembangunan pertanian diarahkan
untuk meningkatkan pendapatan,kesejahteraan, daya beli, taraf hidup,
kapasitas dan kemandirianserta akses masyarakat pertanian
•Tujuan tersebut dapat diraih
melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan distribusi serta
penganekaragaman jenis tanaman
Pembangunan
pertanian ditujukan untuk hal sebagai berikut
•Mengasilakan produk unggulan
berdaya saing tinggi
•Menyediakan bahan baku bagi
keperluan industry secara salingmenguntungkan
•Memperluas lapangan pekerjaan serta
kesempatan berusaha dan melaluiupaya peningkatan usaha pertanian secara
terpadu, dinamis, dan berbasisagroekosistim
•Swasembada pangan harus dimantapkan
secara efesien melalui kesediaan ,keragaman jenis dan mutu pangan secara merata
•Pembanguan pertanian untuk
memantapkan tanaman pangan terusditingkatkan untuk memantapkan swasembada
pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat
Dalam bidang
AgrarisTujuan Revolusi Hijau adalah
•Untuk mendapatkan panen yang lebih
untuk memenuhi kecukupan pangan penduduk
•Kelebihan padi di eksport ke Negara
lain, kepasar regional, atauInternasional
•Surplus panen padi dapat
disumbangkan ke Negara lain yang memerlukan
Revolusi hijau dibidang
agraris dapat bersifat biologis dan mekanis
•Biologis yaitu penggunaan bibit unggul
yang lebih baik dan pupuk organicyang lebih banyak dengan takaran dan waktu
yang tepat untuk meningkatkan produktipitas lahan.Dengan demikian, lahan
dapat digunakansecara intensif
•Mekanis adalah pengelolaan tanah
menggunakan tenaga mesin, misalnya penggunaan traktor untuk pertanian, hal
ini mampu menaikan produktivitastenaga kerja
Dalam melaksanakan revolusi
hijau, pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam usaha berikut ini :
Intensifikasi pertanian
Kegiatan pengembangan produksi hasil
pertanian yaitu dengan menerapkanteknologi tepat guna ( panca usaha Tani )
untuk tiap luas tanah pertanian yangmeliputi penggunaan bibit unggul,
pengelolaan tanah yang baik, irigasi yangteratur,penggunaan pupuk dan
pemberantasan hama
Ekstensisfikasi
pertanian
Peningkatan produksi dengan
perluasan daerah usaha melalui penggunaan daerah pasang surut di Sumatera
dan Kalimantan untuk persawahan, perluasan jaringan,irigasi dan pembukaan lahan
cadangan di luar Jawa
Diversifikasi
Usaha penganekaragaman jenis tanaman
pada suatu lahan pertanian melalui sistimtumpang sari.ini dapat lebih
menguntungkan karena dapat mencegah kegagalan panen pokok, menambah
devisa, dan mencegah penurunan hasil panen
rehabilitas pertanian
Usaha pemulihan dilakukan dengan
cara produktivitas sumber daya pertanian yangkritis, membahayakan kondisi
lingkungan serta daerah rawan, hal tersebutdilakukan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakatPengaruh Revolusi hijau
Positif
-Dengan adanya
revolusi hijau di Indonesia dalam bentuk beranekaragamnyatanaman-Tercapainya hasil
yang telah dicapai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Negatif
-Monukultur
menciptakan hubungan yang tidak seimbang antara tanah,hewan dan tumbuh-tumbuhan-Penggunaaan
pupuk kimia yang semakin meningkat dapat memperbanyak unsure nitrat
yang dapat menggangu air, tana-Menggunakan
inseksida tidak hanya membunuh tanaman, tetapi jugamakhluk lainnya
seperti serangga pemakan hama,burung-burung, ikan atauhewan lainnya-Secara umum petani tetap menderita meski
berlangsung revolusi hijau ,sebab harga gabah tetap rendah sedfangkan
biaya produksi dan harga pupuk tinggi sehingga tdk terjangkau oleh para
petani
Di Bidang Non Agraris
1 komentar:
Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500,000,000.00 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.
Posting Komentar