BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Sehat
Menurut para ahli:
Konsep sehat menurut Parkins
(1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi
tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
Menurut White (1977)
Sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu
diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu
penyakit dan kelainan.
Menurut Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
Berdasarkan definisi di atas, pengertian sehat
adalah keseimbangan tubuh baik di dalam mapun di luar sehingga terjadi
ketenangan dan kenyaman dalam menjalani hidup, baik suka maupun duka.
B. Pengertian Kesehatan
Kesehatan menurut WHO
Pengertian Kesehatan menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian
kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan
dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam
Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah
“sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah
konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan
fisik.
Kesehatan menurut UU no. 23 Tahun
1992
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan menurut Larry Green dan
para kolega
Definisi
yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis
bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang
untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan.
Jadi,
berdasarkan beberapa definisi diatas, Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis
Kesehatan
Kesehatan berdasarkan sifatnya dibagi
atas 2 yaitu :
1.
Kesehatan Rohani
2.
Kesehatan Jasmani
B.
Penjelasan
1.
Kesehatan
Rohani
1.1 Pengertian Kesehatan Rohani
Istilah "KESEHATAN
MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di ambil dari
bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya
psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai
kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya
usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun,2001:21).
Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa:
“Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku.
Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.
Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa:
“Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri dan mencapai integrasi tingkah laku.
Dari beberapa defenisi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.
1.2 Ciri-Ciri Mental/ Rohani yang Sehat
Adapun
cirri-ciri rohani yang sehat yaitu sebagai berikut:
1. Terhindarnya
orang dari gejala - gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala - gejala
penyakit jiwa(psychose).
2. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri
sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.
3. Pengetahuan
dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala
potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa
kepada kebahagian diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan - gangguan
dan penyakit jiwa.
4. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh -
sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk
menghadapi problem - problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif
kebahagian dan kemampuan dirinya.
5. Pikiran
sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
6. Emosional sehat tercermin dari kemampuan
seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir,
sedih dan sebagainya.
7. Spiritual
sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan
Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan
seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana
seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
1.3 Faktor- factor Penyebab Gangguan
mental
Adapun
factor penyebab gangguang mental / rohani pada seseorang yaitu sebagai berikut:
1. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi dalam keluarga/ diri
sendiri dapat menyebabkan seseorang
mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan
hal negative.
2. Kekurangan fisik
Orang yang memiliki kekurangan
fisik, bisa saja menjadi tidak percaya diri, takut, benci, bahkan sampai ingin
mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka selalu dicemoohkan, merasa
tersisihkan, dan tidak terima/ tidak kuat menghadapi cobaan hidup.
3. Mental yang Lemah
Orang yang memiliki mental yang
lemah akan cepat stress (down) jika sedikit saja mendapat kesulitan. Ada 2
kemungkinan penyebabnya yaitu :
ü Mental
yang lemah karena bawaan sejak lahir
ü Karena
tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup yang berat.
4. Tekanan Bathin
Tekanan bathin merupakan factor
akhir yang selanjutnya akan menuju pada gangguan bathin. Seorang yang hidup
layak, namun selalu mendapat tekanan, dapat memicu stress, rasa takut, benci
dan perasaan tidak tenang.
1.4
Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani
Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya .
Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik mental pada dirinya .
Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya,
yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain:
v Perasaan
Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
v Pikiran
Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya.
Orang yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya.
v Kelakuan
Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif.
Pada umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang bersifat negatif.
1.5
Upaya
Menuju Kesehatan Rohani
Dari penjelasan tersebut di atas,
maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan
kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan mental secara efektif dilakukan
dengan memperhatikan faktor kejiwaan sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang
dilakukan meliputi pembinaan moral, pembentukan sikap dan mental yang pada
umumnya dilakukan sejak anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu
cara untuk membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi
pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar dari sifat
tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya kenakalan remaja.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menuju kesehatan rohani yaitu sebagai berikut:
1. Berolah raga. Penelitian
menunjukkan bahwa olah
raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi
daripada obat-obatan.
2. Ekspresikan cinta. Memberi
dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta
kasih kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan
rohani. Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran
kita diharapkan.
3. Kurangi Menonton Televisi, Film dan
Video/Online Game. Menonton televisi, film atau bermain game
berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam tayangan
berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional, membuat
depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu banyak
kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan
televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload dan
kelelahan.
Banyak film yang menghibur, tetapi ada juga yang
membangkitkan emosi negatif bagi sebagian orang. Bagi orang yang sensitif
atau pernah mengalami semacam trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan
intensitas menonton tayangan yang memicu emosinya akan membantu menjaga
keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada hal-hal positif. Cobalah membaca
berita, daripada menonton berita televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut
pada pikiran dan kita bisa lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan
kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya program-program televisi dan film
yang positif.
4. Mengapresiasi dan membuat karya seni.
Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk
kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat
menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga
membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi
kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak
musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban mental.
Banyak pula jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan tertekan atau hampa.
Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita.
5. Beribadah. Melaksanakan
ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan
komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual
membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang
efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental.
6. Rekreasi di luar rumah.
Cobalah untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi
hijau” bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin,
dan menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari
pikiran negatif.
7. Hindari mengisolasi diri.
Menjadi bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu
secara teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif.
8. Menjaga keseimbangan diet makanan.
Diet dapat memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme,
skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik. Makanan yang dibutuhkan
untuk kesehatan mental yang baik adalah buah
dan sayuran dan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti ikan
belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga dipercaya
menimbulkan efek menenangkan pikiran.
9. Hindari pornografi.
Rangsangan seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan
emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta kesehatan
mental lainnya. Hanya hubungan
seksual dengan pasangan yang sah dan saling mengasihilah yang dapat
mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.
10. Lakukan kegiatan yang membangun rasa
percaya diri. Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola,
menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba, dll sangat
membantu anak-anak membangun rasa percaya diri.
Bila Anda memiliki anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan mental, penting sekali untuk selalu menjaga sikap
positif dan tidak menyerah. Jangan mencaci-maki atau mengolok-olok yang
membuatnya merasa rendah diri dan mengekalkan perasaan membenci diri sendiri.
Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan kecenderungan
gangguan pola makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada mereka.
11. Jaga pikiran selalu aktif dengan
membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama
jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau
membeli buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental
Anda.
12. Jadilah pribadi yang lebih
terorganisir. Hindari menunda-nunda pekerjaan, dan bersihkan dan
tatalah harta benda Anda. Singkirkan kekacauan. Buang barang-barang yang
tidak terpakai, selesaikan atau delegasikan pekerjaan yang menggantung, dan
bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk menyelesaikan PR-PR Anda.
|
2.
Kesehatan
Jasmani
2.1 Pengertian Kesehatan Jasmani
Adapun
pengertian kesehatan jasmani menurut beberapa ahli yaitu :
a) Sadoso
Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa
lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. dengan kata
lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang
kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.
b) Agus
Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah
kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi
daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau
berlebihan.
c) Sumosardjuno
dan Giri Widjojo menyatakan kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh
untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi terhadap
keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa lelah berlebihan.
d) Suratman
(1975) kesegaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh
(total fitness) yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan
hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres
fisik yang layak.
Berdasarkan
beberapa definisi di atas, kesehatan jasmani adalah keadaan yang bugar dari
tubuh/ fisik kita yang memberikan kemampuan
untuk menjalani segala aktifitas sehari-hari, tanpa rasa lelah yang berarti , sekalipun dalam
kesibukan yang padat.
2.2 Ciri-ciri Jasmani Yang Sehat
Adapun
cirri-ciri jasmani yang sehat yaitu sebagai berikut :
a) Kondisi
tubuh fit dan segar
b) Daya
tahan tubuh baik/ bagus
c) Tidak
cepat lelah
d) Berat
badan dengan tinggi tubuh ideal
e) Bulu/rambut
dan kuku tumbuh dengan normal
f) Fungsi
organ tubuh bekerja dengan normal
g) Produktifitas
bekerja dengan normal
h) Tidak
ada gangguan/ penyakit dalam tubuh.
i)
Dapat menjalani aktifitas dengan baik
dan normal
2.3 Faktor Penyebab Gangguang pada
Kesehatan Jasmani
1. Keadaan Cuaca yang Buruk
Cuaca yang buruk
biasanya lebih cepat menyebarkan penyakit, terutama bagi mereka yang alergi.
2. Sistem Imun yang Kurang Baik
Apabila system imun
kurang bagus, maka virus dan bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh. Maka dari
itu, konsumsilah makanan yang bergizi.
3. Faktor Genetik
Orang yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir/
dari gen orang tuanya, harus sedia payung sebelum hujan. Artinya, harus selalu
menjaga pola hidup sehat, karena berpotensi mengalami penyakit yang sama.
4. Pola Hidup yang Kurang Baik
Jika seseorang hannya mengkonsumsi junk food,
makanan yang serba instan, serta tidak diimbangi dengan olahraga, hanya akan
menimbun penyakit. Maka dari itu, ubahlah dengan pula hidup sehat.
5. Penyakit yang Berkepanjangan
Penyakit yang berkepanjangan disebabkan oleh
kebiasaan buruk, seperti suka menunda-nunda makan, sehingga orang tersebut
menderita mag. Jika sudah begini, maka sakit tersebut akan terus berlanjut
hingga ada yang sampai kronis.
2.4 Gangguan pada Kesehatan Jasmani
Gangguan
pada jasmani kita ada banyak macamnya, berikut beberapa diantaranya yaitu:
a)
Obesitas
Obesitas disebabkan
oleh penimbunan lemak yang berlebih, factor genetic dan tidak suka berolah
raga. Jika sudah begini seseorang akan sulit bergerak, dan berpotensi besar
menderita struk dan sakit jantung.
b)
Anemia
Anemia merupakan
penyakit kekurangan darah karena factor
genetic, terlalu banyak mengeluarkan darah
dan kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Maka dari itu,
dalam menu sehari-hari, imbangi dengan makana yang mengandung zat besi.
c)
Mag
Mag adalah penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan
yang suka menunda makan/ makan tidak sesuai waktu/telat makan. Mungkin sebagian
orang meremehkan penyakit ini. Namun, mag merupakan penyakit berkepanjangan
yang akan kita bawa sepanjang umur. Maka dari itu, jika memiliki mag seseorang
harus selalu sedia obat pereda mag, karena mag tidak bisa di hilangkan, tapi
bisa dkurangi rasa sakitnya.
2.5 Upaya Menuju Kesehatan Jasmani
Upaya menuju kesehatan jasmani
sebenarnya mudah, namun kita terkadang
lupa/ kurang memperhatikannya. Berikut upaya menuju kesehatan jasmani:
- Aturlah pola makan Anda dengan baik. Artinya tidak sembarangan dan berlebihan dalam memakan. Hal ini saya namakan self control.
- Olah ragalah dengan teratur. Artinya Olah raga sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda, membakar lemak, serta meningkatkan metabolisme tubuh Anda.
- Jangan terlalu memikirkan masalah secara berlarut-larut. Tetapi selesaikanlah masalah secara perlahan sambil mengucap syukur atas apa yang Anda hadapi. Seperti ada pepatah mengatakan: “Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Jadi, Bersukacitalah senantiasa dalam menjalani hidup.
- Makanlah makan-makanan yang bergizi. Sepertinya pola 4 sehat 5 sempurna perlu di tingkatkan lagi.
- Istirahatlah yang cukup. Istirahat berguna untuk merefleksikan pikiran Anda sejenak dari aktivitas kehidupan yang Anda lakukan.
- Berusahalah untuk menyediakan waktu refreshing untuk diri Anda sendiri bersama teman.
- Berusahalah untuk berpikir positif terhadap sesuatu yang datang untuk menantang ego Anda.
- Jagalah kebersihan Anda. Karena ada pepatah mengatakan: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
- Berdoa. Doa untuk menjaga hubungan rohani Anda dengan Tuhan si pemberi kehidupan dan kesehatan.
- Minumlah air putih setiap hari dan minimal 8 gelas dalam sehari.
Demikian 10 tips gaya hidup sehat
dari saya. Dan Selamat hidup sehat untuk Anda.
2.6 Menu
Makanan Sehat
Makanan sehat adalah makanan yang memiliki
keseimbangan gizi, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk
proses tumbuh kembang. Berikut label beberapa bahan makanan yang mengandung 4
sehat 5 sempurna :
- karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain
- protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
- mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
- vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
- susu
Pedoman
dasar berikut adalah apa yang Anda perlu ketahui untuk membangun menu
makanan sehat setiap hari.
1)
Makan banyak
makanan tinggi serat yaitu buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum. Ini adalah karbohidrat “baik”,
bergizi, mengisi, dan relatif rendah kalori. Mereka harus menyediakan 20 sampai
30 gram serat makanan yang Anda butuhkan setiap hari, yang memperlambat
penyerapan karbohidrat, jadi ada efek kurang pada insulin dan gula darah, serta
memberikan manfaat kesehatan lainnya. Makanan tersebut juga menyediakan vitamin
penting, mineral, dan fitokimia.
2)
Pastikan untuk menyertakan buah-buahan dan
sayuran hijau, oranye, kuning, seperti brokoli, wortel, melon, dan buah jeruk.
Antioksidan dan nutrisi lainnya dalam makanan dapat membantu melindungi
terhadap pengembangan beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya. Makanlah lima
atau lebih porsi sehari.
3)
Batasi konsumsi
makanan manis, produk olahan gandum seperti roti putih, dan makanan ringan
asin. Hanya satu harian 12-ons sekaleng soda (160 kalori) dapat menambahkan
hingga 16 pounds selama setahun. Makanan manis Banyak juga tinggi lemak, jadi
mereka kalori-padat.
4)
Kurangi lemak
hewan. Ini kaya lemak jenuh, yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan
memiliki efek yang merugikan kesehatan lainnya. Pilih daging tanpa lemak,
unggas tanpa kulit, dan produk tanpa lemak atau rendah lemak atau tanpa lemak
susu.
5)
Kurangi konsumsi
lemak trans, yang disediakan oleh minyak sayur terhidrogenasi digunakan
dalam makanan olahan yang paling di supermarket dan di banyak makanan cepat saji.
6)
Makan lebih
banyak ikan dan kacang-kacangan, yang mengandung lemak tak jenuh sehat.
Pengganti zaitun atau minyak canola untuk margarin mentega.
7)
Jauhkan porsi banyak, terutama makanan
berkalori tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir melayani ukuran telah bertambah
banyak porsinya, terutama di restoran. Pilih starter bukan suatu hidangan
utama, hidangan split dengan teman, dan tidak memesan apa saja yang berlebihan.
8)
Jaga asupan
kolesterol Anda di bawah 300 miligram per hari. Kolesterol hanya ditemukan
di produk hewani, seperti daging, unggas, produk susu, dan kuning telur.
9)
Makan
berbagai makanan. Jangan mencoba untuk mengisi kebutuhan gizi anda dengan
menu makanan yang sama pada setiap hari. Ada kemungkinan bahwa tidak semua
nutrisi penting telah diidentifikasi, dan makan berbagai macam makanan membantu
untuk memastikan bahwa Anda akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Selain itu, paparan ini akan membatasi anda untuk setiap pestisida atau zat
beracun yang mungkin ada dalam satu makanan tertentu.
10) Mempertahankan asupan kalsium yang cukup.
Kalsium sangat penting untuk tulang dan gigi yang kuat. Dapatkan kalsium Anda
dari sumber-sumber rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak.
Jika Anda tidak dapat mendapatkan jumlah yang optimal dari makanan, minum
suplemen.
11) Cobalah untuk mendapatkan vitamin dan
mineral dari makanan, bukan dari suplemen. Suplemen tidak dapat
menggantikan diet sehat, yang memasok nutrisi dan senyawa lain selain
vitamin dan mineral. Makanan juga menyediakan “sinergi” yang banyak nutrisi
perlu efisien digunakan dalam tubuh.
12) Menjaga
berat badan yang diinginkan. Neraca energi (kalori) asupan dengan keluaran
energi. olahraga dan aktivitas fisik lainnya sangat penting untuk melengkapi
menu makanan sehat setiap hari yang Anda konsumsi.
3. Hubungan
Kesehatan Jasmani dan Rohani
Orang seringkali mengabaikan kesehatan
rohaninya, dan hanya memikirkan jasmaninya. Padahal sebenarnya, hubungan antara
kesehatan jasmani dan rohani adalah saling terkait. Apabila salah satu
mengalami masalah, maka akan mempengaruhi yang lainnya. Sebagai contoh, apabila
rohani terlalu tertekan oleh berbagai masalah duniawi, maka seseorang akan
stress. Jika sudah begini, maka gejala awal penyakitnya adalah pusing/
migraine, tubuh panas atau demam. Keadaan tersebut sudah menunjukkan bahwa,
antara kesehatan jasmani dan rohani saling mempengaruhi.
Keadaan jasmani yang baik, tidak
selalu dibarengi oleh rohani yang baik pula. Maka dari itu, seseorang yang
raganya terlihat sehat, tidak selalu terlihat ceria/ tampak penat. Hal itu
karena rohaninya masih tidak baik. Orang dikatakan hidup sehat dan sejahtera,
apabila jasmani dan rohaninya dalam keadaan baik-baik saja. Berikut contohnya :
ü Orang kaya yang selalu makan enak
dan sehat memiliki jasmani yang sehat dan terawat, namun dari garis wajahnya
dia tampak tidak ceria/ tidak fresh. Hal itu karena rohaninya masih ada
masalah/ memiliki suatu beban dalam dirinya. Jadi, belum tentu orang kaya yang
tinggal di rumah yang besar memiliki hidup yang selalu bahagia.
Berbeda
halnya dengan
ü Orang sederhana yang selalu bekerja
keras demi kehidupannya, dengan makanan sederhana seperti ubi, jagung dll. Walaupun
dengan makanan seperti itu, dia tetap sehat karena makanan tersebut tidak
mengandung bahan pengawet/ kimia lainnya. Selain itu, garis wajahnya terlihat
lebih tenang dan ringan, daipada orang
yang lebih mampu darinya.Hal itu karena antara jasmani dan rohaninya seimbang.
Dimana, dia menjalani kehidupan dengan ikhlas, tanpa beban dan penuh syukur.
Berdasarkan contoh di atas, kita
dapat memetik pelajaran bahwa, dalam
menjalani hidup, kita wajib berusaha, untuk jasmani kita dan diimbangi juga
untuk rohani kita, dengan tetap
bersyukur atas anugrah yang diberikan Tuhan. Dengan begitu, maka kesehatan
jasmani dan rohani dapat seimbang.
BAB III
PENUTUP
v Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari pembahasan tersebut adalah kesehatan jasmani dan rohani
saling terkait. Sekarang tergantung dari pribadi setiap individu. Apakah mereka
hanya memikirkan jasmani saja, atau menyeimbangkan keduanya. Karena orang
dikatakan sejahtera/ benar-benar sehat apabila kesehatan jasmani dan rohani
dalam dirinya seimbang.
v Saran
Saran yang
dapat disampaikan dari pembahasan tersebut adalah dalam menjalani hidup kita
harus berusaha, bukan hanya untuk jasmani kita , tapi juga untuk kesehatan
rohani. Kesehatan rohani dapat dicapai dengan selalu menjalani hidup dengan
penuh usaha, syukur dan ikhlas. Dengan
begitu, mudah-mudahan kita bisa menjalani hidup dan segala cobaan dengan baik.
Sehingga, kita bisa mencapai kebahagiaan baik jasmani maupun rohani.
DAFTAR PUSTAKA