Globalisasi


Kompetensi Dasar 3. Proses Globalisasi
Banyak orang beranggapan bahwa Globalisasi merupakan hal yang  baru. Padahal sebenarnya globalisasi sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Jhon Naisbitt, dalam bukunya yang berjudul Mega trends 2000 menyatakan bahwa terjadi perubahan yang melanda dunia pada decade Sembilan puluhan. Globalisasi merupakan tuntutan sosialisasi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki keahlian yang  berbeda dan beragam serta saling melengkapi. Hal inilah yang terjadi pada zaman Yunani Kuno, dimana perdagangan sedang pesat-pesatnya.
Jhon Naisbitt dan Aburdene menprediksi bahwa terjadi perubahan yang besar pada dunia menjelang akhir abad  XX. Perubahan tersebut terjadi dalam berbagi aspek yang bergerak perlahan namun pasti. Perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1.        Masyarakat industry  menjadi masyarakat informasi
2.        Ekonomi nasional menjadi ekonomi global
3.       Teknologi paksa menjadi teknologi tingkat tinggi
4.      Jangka pendek menjadi jangka panjang
5.       Sentralistik menjadi sentralisasi
6.       Terbentuknya masyarakat madani (mandiri)
7.       Demokrasi refresentatif menjadi demokrasi partisipatif
8.       Hierarki menjadi jaringan
9.       Utara menjadi selatan
10.    Salah satu menjadi pilihan berganda

Pada abad ke 18, Adam Smith mengungkapkan bahwa  globalisasi merupakan kunci keberhasilan ekonomi suatu Negara, dengan meningkatkan kekayaan Negara dalam bentuk uang. Adam Smith melakukan pembatasan dan tarif terhadap import, akibatnya pertumbuhan ekonomi terhenti, cara untuk mengatasinya adalah dengan membuka kembali perdagangan luar negeri.  Dengan adanya globalisasi terciptalah pasar yang terbuka tanpa batas dan hambatan apapun.

Globalisasi lahir dari adanya perkembangan Iptek. Dimana, teknologi informasi membuat dunia seakan semakin dekat, sempit dan tanpa batas. Perkembangan transportasi membuat orang dapat bergerak dengan mudah dari satu tempat ke tempat yang lain. Globalisasi juga mengubah corak budaya suatu tempat dimana, yang pada awalnya HP hanya digunakan oleh orang-orang tertentu, kini telah digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat bahkan para rohaniawan.
Globalisasi mengharuskan seluruh penduduk dunia bersatu untuk menyikapinya dengan baik agar dampak positifnya dapat dirasakan di masa depan dengan mengantisipasi segala dampak positif yang ada.

Dari proses globalisasi di atas kita akan mengetahui sebab-sebab meningkatnya arus globalisasi, yaitu sebagai berikut:

1.       Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Gidden, ada sejumlah pengaruh politik yang menjadi penggerak meningkatnya arus globalisasi:
a.       Bubarnya Uni Sovyet, pada tahun 1991. Sejak saat itu Negara yang awalnya bernaung di bawahnya,  bergerak pindah menuju system ekonomi dan liberalism. begitu juga Cina yang mulai terbuka terhadap ekonomi bisnis kapitalis.
b.      Adanya forum politik yang menyatukan bangsa di dunia  dan di wilayah regional
c.       Adanya organisasi  dari pemerintah yang  bertanggung jawab untuk mengatur  dan mengawasi kegiatan tertentu yang lingkupnya internasional.

2.     Aliran informasi yang cepat dan luas
Penyebaran teknologi informasi yang sepat memudah kan kontak antar individu. Selain itu juga, mempermudah informasi terhadap suatu kejadian yang terjadi di suatu tempat, bahkan yang jaraknya jauh. Inilah yang membawa pergeseran cakrawala kearah berpikir global, yaitu:
a.       Pertama: sebagai masyarakat social, orang semakin merasa bahwa tanggung jawab tidak hanya pada level nasional, tapi sudah internasional/ mendunia. Apabila terjadi bencana yang melanda daerah tertentu, maka perhatian tidak hanya diberikan oleh penduduk setempat melainkan seluruh warga dunia pun ikut merasakannya. Salah satu wujud dari hal tersebut adalah adanya bantuan yang datang.
b.      Kedua: dalam merumuskan rasa identitas, orang-orang tidak hanya menjadikan negaranya sendiri sebagai cermin, namun sudah mencari sumber-sumber lain di luar itu.

3.      Berkembang pesatnya  perusahaan-perusahaan transnasional
Berbagai factor ekonomi sangat mendorong globalisasi, salah satunya adalah adanya perusahaan transnasional. Perusahaan transnasional merupakan perusahaan  yang memproduksi barang/ jasa di lebih dari satu Negara. Contohnya perusahaan minuman coca cola, Fanta, Fedex dll.

4.  Dampak Globalisasi Bagi Bangsa Indonesia
Di era globalisasi ini, arus barang, jasa dan berbagai hasil dari SDA, SDM, SDF, dan SDT bergerak lebih cepat dan dengan bebasnya tanpa ada hambatan. Dimana tiap tempat dihubungkan satu sama lain, salah satunya dengan  internet. Dengan adanya kemudahan ini, diperlukan pemikiran tentang bagaimana mengelolanya dengan baik. Sumber daya global ini berpindah tempat dengan berbagai alasan, seperti tenaga kerja yang murah ,potensi pasar yang besar dll, yang secara keseluruhan itu semua bergantung pada situasi yang kondusif guna meraih keuntungan yang besar/maksimal. Contohnya, para investor yang suka berpindah tempat, disaat ada tempat lain yang  dianggap lebih baik dan menguntungkan dari sebelumnya.

Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala bentuk sumber kehidupan yang disediakan oleh bumi tempat kita berpijak guna memenuhi kebutuhan hidup manusia di suatu daerah. Sumber daya alam digolongkan atas dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Kedua  SDA ini sangat penting, bahkan teramat pentingnya, maka diperlukan pengelolaan yang tepat serta penggunaan yang efisien , untuk melestarikannya agar tetap bisa dirasakan manfaatnya.
Dalam praktinya, sering ditemukan kecurangan, seperti penggunaan yang kurang efisien bahkan sampai eksploitasi yang menyebabkan kerusakan alam dan lingkungan.Maka dari itu, diperlukan penyelesaian yang konfrehensif dan bersifat jangka panjang dari seluruh pihak secara nasional maupun internasional  guna mengantisipasi segala kemungkinan negative yang terjadi.

Sumber Daya Manusia
SDM merupakan sumber daya global yang tidak kalah penting, dimana manusia dalam hal ini adalah pelaku/ pengelola dari sumber daya yang lain. Maka dari itu, diperlukan SDM yang terampil dan berkualitas agar sumber daya yang lain dapat dikelola dengan baik. Pendidikan adalah sarana yang tepat untuk  menghasilkan SDM yang berkualitas. Pendidikan baik Informal, formal dan nonformal.
Namun, terjadi dilema dalam pendidikan. Dilema tersebut adalah Institusi bertanggung jawab menghasilkan SDM yang berwawasan luas dan rasa nasionalisme yang kuat. Sedangkan industry memerlukan SDM yang siap pakai dan terampil. Hal inilah yang sering kali menjadi perdebatan. Apakah kedua unsur ini tidak dapat disatukan ?. Maka dari itu, di era globalisasi ini, diperlukan adanya alternative komprehensif yang mampu menjawab tantangan global. Wawasan global ini harus dimiliki oleh setiap professional yang berpartisipasi dalam ekonomi global. Maka dari itu, institusi pendidikan harus mampu mengakomodasikan kebutuhan ini, dengan pengembangan system kurikulum  pendidikan.

Sumber Daya Finansial
Pembangunan ekonomi disetiap negara dibutuhkan landasan finansial yang kuat. Tanpa  kondisi tersebut maka pembangunan disetiap negara tidak akan mencapai hasil yang diinginkan.Dulu modal dibatasi oleh batas-batas negara sehingga sulit untuk keluar dari sebuah lingkup negara. Namun, dalam era globalisasi seperti ini, sirkulasi arus modal bebas bergerak memungkinkan terciptanya arus modal yang mengikuti arus perkembangan pasar dan potensi pasar yang bebas melainkan tidak ada lagi batas-batasan yang menghambat modal untuk bergerak. Untuk itu, diperlukan suatu pengelolaan khusus agar terjadi keseimbangan antara modal yang tersedia dengan pembangunan yang sedang berjalan / direncanakan.
Sumber daya finansial yang begitu bebas maka di perlukan adanya suatu pendekatan baru yang lebih terbuka. Hal itu di perlukan untuk menjaga kestabilan keuangan dengan semakin terbukanya pasar modal dan mencegah timbulnya krisis keuangan di masa mendatang.
Sumber Daya Teknologi
                Teknologi informasi sebagai salah satu sumber daya global berperan penting dalam pembentukan komunitas global. Teknologi ini dapat menghubungkan satu tempat tersebut yang sering disebut virrual world. Semua  itu di lakukan karena adanya teknologi yang membantu dan mempermudah aktifitas manusia dalam melakukan tugas-tugasnya.
                Perkembangan teknologi informasi modern masih di domentasi oleh negara-negara barat, terutama AS dalam salah satu aspeknya yaitu komputer. Perubahan yang terus menerus membuat teknologi informasi bergerak sangat cepat.
                Bangsa indonesia dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus derasnya kompleksitas perubahan ( inovasi ) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi telekomunikasi dan transportasi.
Pengaruh Globalisasi
Pengaruh atau efek globalisasi yang dirasakan dewasa ini adalah kosmopolitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satu penyebab terjadinya era globalisasi adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tiga lembaga dunia yang memainkan peranan penting dan besar dalam sistem ekonomi global dalam sistem globalisasi diantaranya Dana Moneter Indonesia (IMF), Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WHO).
Respon bangsa Indonesia terhadap pengaruh globalisasi, menjadikan globalisasi sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi yang ada dalam memenuhi kenutuhan hidupnya dengan baik. Sedangkan tantangan yang dimaksudkan adalah setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tantangan yang dapat kita peroleh dari globalisasi seperti berikut :
a.       Pasar bebas, pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas, mudah didapat, dan pemasarannya semakin banyak.
b.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dengan cepat diterima.
c.       Wawasan budaya semakin luas, globalisasi memudahkan kita untuk beradaptasi dengan masyarakat lainnya.
d.      Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang bisnis dan manajemen kepariwisataan semakin luas dan terbuka.
e.       Lapangan pekerjaan terbuka secara luas dalam dunia global.
Pengaruh globalisasi  teknologi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
Dampak negatif yang ditimbulkan yaitu dapat mengahmbat pembangunan dan merusak mental bangsa.
Sedangkan dampak positif yang ditimbulkan yaitu dapat memperlancar arus informasi dari pusat ke daerah-daerah dan begitu pula mempercepat informasi dari daerah ke pusat, dari daerah satu ke daerah lainnya.
Pengaruh globalisasi pasar bebas terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
Aspek terpenting dari globalisasi perdagangan bagi mayoritas negara berkembang dengan semakin merosotnya nilai tukar mata uang bagi komuditas eksportnya. Dengan perdagangan bebas, akan melahirkan persaingan yang amat ketat mengenal kualitas barang eksport maupun import dengan harga yang bersaing, begitu pula dengan tenaga berkualitas yang nantinya akan mengisi pasaran kerja dengan tanpa melihat latar belakang negara, bangsa, agama, warna kulit sehingga bangsa yang tidak mau meningkatkan kualitas dirinya akan menjadi penonton dalam kehidupan yang sia-sia.
Aspek terpenting yang tercakup dalam proses globalisasi ekonomi ditandai dengan runtuhnya hambatan-hambatan ekonomi nasional yang terpusat (penguasaan seluruh potensi kekayaan daerah oleh pusat) menjadi pengelolaannya oleh daerah berdasarkan dearah otonom, meluasnya aktivitas-aktivitas produksi, keuangan perdagangan secara internasional, serta semakin berkembangnya kekuasaan perusahaan-perusahaan transnasional dan institusi-institusi moneter internasional. Walaupun globalisasi ekonomi merupakan proses yang terjadi tidak secara merata dengan peningkatan perdagangan dan investasi hanya terfokus disegelintir negara saja, tetapi hampir semua negara di dunia sangat dipengaruhi oleh proses tersebut.
Pengaruh globalisasi budaya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
Globalisasi memberi dampak yang sangat luas terhadap penyebaran berbagai budaya dari berbagai daerah dan berbagai bangsa di dunia. Hal ini terbukti dengan cepat berkembangnya berbagai jenis dan bentuk musik serta gaya hidup yang meniru trend atau mode dari berbagai bangsa di dunia. Dunia semakin beragam dari segi  budaya etnis, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralism dan multiculturasilm. Globalisasi dapat memberikan pengaruh positif kalau kita dapat beradaptasi dengan baik, dengan cara  kita meningkatkan kualitas diri secara selektif terhadap pengadaptasian budaya luar. Dari sudut budaya, kita dapat memperluas wawasan kebudayaan kita, meningkatkan kemampuan bahasa asing kita, meningkatkan kualitas pendidikan kita, mengubah sikap mental kearah yang lebih baik, meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan produktifitas kerja, menyerap berbagai pengetahuan dan budaya kerja jadikanlah globalisasi itu bermanfaat bagi kita, bagi pembangunan bangsa dan negara sehingga dapat mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmuryang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Globalisasi juga dapat berpengaruh negatif jika tidak disertai dengan usaha beradaptasi melalui peningkatan kualitas diri dan tidak selektif mengadopsi berbagai budaya asing masuk akan berakibat bumbrang bagi kita.




Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi
Terhadap Berbagai Kehidupan

Pengaruh positif dan negative globalisasi dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hokum, sebagai berikut :

1.              Politik, pengaruh globalisasi adalah
Pengaruh positifnya:
a.       Pemilihan yang diselengarakan di Indonesia sudah semakin demokrasi. Hasilnya dapat diketahui secara cepat melalui internet
b.      Pemberian otonomi kepada daerah.
c.       Transparasi, akuntabilitas, dan propesional dalam penyelengaraan pemerintah Negara (jabatan-jabatan public ) semikn mendapat sorotan dari berbagai eleman masyarakat.
d.      Semakin banyak lahirnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sejenisnya yang menyampaikan aspirasi masyarakat.

Pengaruh negatifnya :
a.       Penyebaran nilai-nilai politik Barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk untuk rasa, demokrasi yang semakin berani terkadang “mengabaikan kepentingan umum”.
b.      Semakin lunturnya nilai-nilai politk yang bedasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong.
c.       Semakin menguatnya nilai- nilai politik berdasarkan kepentingan golongan atau individu.







2.            Ekonomi, pengruh globalisasinya adalah :
Pengaruh positifnya :
a.       Kebutuhan masyarakat semkain mudah terpenuhi karena tersedianya berbagai produk kebutuhan hidup diberbagai pasar swalayan
b.      Pekerjaan semakin mudah didapat baik didalam mapun diluar negeri apabila memliki keterampilan dan keahlian yang memadai
c.       Adanya kebebasan berusaha dan bersifat kompetitif selama dalam koridor hokum
d.      Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekasimenya akan ditentuka oleh pasar.

Pengaruh Negtifnya :
a.       Berlakunya “The survival of the fittest” sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah semakin tersingkir.
b.      Sector-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja denga pola padat karya sudah semkain ditinggalkan.
c.       Kompetisi prodik dan harga semakin tinggi sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin selektif.

3.             Sosial dan Budaya, pengaruh globalisasi adalah :
Pengaruh posotifnya :
a.       Perubahan system pengetahuan, pembangunan  nasional telah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh pengetahuan disemua jenjang pendidikan, sehingga diharapkan dapat menghasilkan SDA yang berkualitas.

b.      Perubahan nilai budaya, nilai sesuatu yang dianggap berguna , penting benar-salah, baik buruk, boleh-tidaknya dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai budaya setiap orang atau masyarakat tidak sama, tidak baku ini berarti disesuaikan dengan desa kala patra.Dengan adanya globalisasi masyarakat menjadi lebih peduli dan berpikir global dengan rasa kebersamaan yaitu, ikut merasakan kesulitan orang lain.

c.        Perubahan etos budaya, etos budaya merupakan watak khas budaya suatu kelompok masyarakat yang meliputi  ciri, sifat, dan adat istiadat. Masyarakat yang awalnya hanya ingin berada dekat keluarga, kini telah banyak yang ke luar/ merantau untuk mencari nafkah, bahkan yang tidak punya keahlian, hanya bermodal nekad.

d.      Perubahan pandangan hidup, pandangan hidup merupakan konsep seseorang atau sekelompok orang yang bermaksud menanggapi dan menerangkan segala masalah yang terjadi. Pandangan hidup sebagai komponen budaya cenderung berubah sejalan dengan perubahan konsep hidup masyarakat. Perubahan pandangan hidup masyarakat Indonesia dewasa ini nampak jelas dari perubahan sikap, perilaku dari hasil karyanya.
Pengaruh Negatifnya :
a.     Mudahnya nilai-nilai barat masuk melalui media elektronik, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan.
b.    Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup individualistis ( kepentingan diri sendiri ), pragmatisme ( yang menguntungkan ), hedonisme ( kenikmatan sesaat ), permisif ( membiarkan yang dianggap tabu ) dan konsumerisme ( lebih senang memakal dari pada membuat).
c.     Semakin lunturnya semangat gotong royoñg/ kebersamaan.
d.    Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.







4.            Hukum,Pertahànan dan kéamañan, pengaruh globalisasinya adalah:
Pengaruh Positifnya :
a.       semakin menguatnya. supremasi hukum, demokrasi, dan tuntunan terhadap dilaksanakannya hak-hak azasi manusia.
b.      Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermànfaat untuk kepentingan räkyat banyak. .
c.       Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum .(polisi, jaksa dan hakim)yang Iebih profesional, transparan dan akuntabel. .
d.      Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan póIisi sebatas penjaga keàmanan, kedaulatan dan keterliban negara yang profesional.
e.       Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kédaulatan dan ketertiban negara tetap diperlukan partisipasinya walaupun sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
Pengaruh negatifnya:
a.       Péláku tindak kejahatan semakin canggih seiring dengan kemajuan teknologi
b.      Luasnya wilayah laut Indonesia akan Iebih memungkinkan ádanya pelanggaran hukum berupa penyelundupan
c.       Peralatan persenjataan dalam rangka menjaga keamanan negara di era dituntut canggih dan modern sedang kita masih terbentur dana yang terbatas







Sikap Slektif terhadap Pengaruh Globalisasi
1.         Implikasi Sikap Selektif Terhadap Globalisasi

a.         Sikap Positif terhadap Globalisasi
Dari perubahan atau pergeseran pola hidup manusia seperti yang telah diuraikan di atas, maka berikut ini beberapa aspek positif dan globalisasi sebagai berikut:
1.          Glóbalisasi Politik ; meskipun setiap ñegara berhak atas kedaulatannya, namun dalam menyelenggarakan pemerintahannya negara-negara lain bisa menuntut sikap transparan, demokratis, dan menghargai hak azasi manusia. Begitu pula dalam penerapan sistem pemerintahan Trias Politika sudah diterapkan oleh banyak negara
2.         Globailsasi Perdagangan ; maraknya perkembangan industri memungkinkan seseorang produsen dalam satu negara tidak lagi membatasi diri dengan membuat suatu produk sendirian, melainkan dapat mengimpor komponen-komponen lain yang diperlukan dan negara iain.
3.         Globàlisasi & Industri dan Jasa ; setiap negara sangat terbuka untuk membuka peluang Industri dan jasa . sehingga ahli-ahli dan suatu negara  dapat bekerja di negara lain atau sebaliknya
4.        Globalisasi Sosial-Budaya ; meningkatnya transportasi memungkinkan setiap manusia mampu bergerak dinamis dalam bermigrasi,. meskipun kadang —kadang terjadi benturan budaya.
5.         Glóbalisasi dan Lingkungan Hidup ; Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) dan negara lain semakin kritis menyoroti persoalan-persoalan lingkungan dalam suatu negara.
6.         Globalisasi Pertahanan dan Keamänan ; masalah pértahanan dan keamanan sudah menjadi isu global sejak terorisme duniá melancarkan serangannya diberbagai belahan dunia, Hal ini telah menjadi perhatian dunia maka, penyelesaiannya juga dilakukan bersama-sama, melalui organisasi Internasional, seperti PBB, ASEAN dll.
7.         Pola hidup yang serba cepat, aktivitas manusia menuntut kita harus serba cepat dan instan, seolah-olah waktu mengejar kita.Hal tersebut wajar saja, karena kebituhan hidup yang semakin kompleks seiring dengan kemajuan teknologi. Dimana, para pekerja/ petani yang dulunya menggunakan peralatan tradisional, kini sudah beralih menggunakan mesin.
8.        Perkembangan informasi dan teknologi, perkembàngan teknologi informasi sangat besar manfaatnya. Berbagai hal mulai dari tragedy yang terjadi di tempat yang jauh, sampai Ilmu pengetahuan dapat tersebar dengan cepat ke seluruh dunia.
9.        manfaatan sumber daya alam yang melimpah,  teknologi berperan besar dalam menfaatkan sumber daya alam mulai dari penemuan sumber daya alam potensial, pengelolaan sumber daya alam dan pemanfaatan sumber daya alam. Dengan pengelolaan yang baik dan teknologi yang ramah lingkungan akan dapat mememnuhi kehidupan manusia, sehinggga tercipta kemakmuran dan kesejahteraan.

b.        Sikap Negatif terhadap Globalisasi
Tidak bisa dipungkiri dan adanya kemajuan teknologi dan globalisasi akan berpengaruh negatit pula terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Berikut ini aspek negatif dan globalisasi.
1.          Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagal akibat kekalahan berkompetist dalam penguasaan teknologi. Mereka yang tidak mampu, miskin, dan ‘tidak punya ketrampilan akan semakin tertinggalkan
2.         Negara-negara yang kuat ekanominya akan keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini seringkali ketahanan ekonominya lemah.
3.          Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan organisasi.
4.         Kadar dan kualitas kejahatan semakin canggih derigan bantuan teknologi informasi dan komunikasi
5.         Semakin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan dan terjadiya pencemaran global.
6.         Beralihnya masyarakat àgraris menjadi masyarakat madern, dengan banyaknya bermunculan industri modern diberbagai kota yang memerlukan banyak tenaga kerja mengakbatkari banaknyá petani pekerja sawah terutama para pemudanya mengalihkan mata pencahariannya dan bertani menjádi pekerja buruh pabrik di dunia industri. Dengan demikian Indonesia sebagai Negara argaris akan kekurangan tenaga kerja disektor pertanian.
7.          Perubahan dan kehidupan berazaskan kebersamaan menjadi kehidupan individualistis, hal ini terjadi karena kesibukan masyarákat yang sudah bersifat materialistis dan melupakan kehidupan sosialnya. Gejala ini sudah mulai terjadi di daerah perkotaan yang merupakan pusat dan perkembangan teknologi. Dengan jadwal pekerjaan yang padat sangat susah untuk melakukan interaksi dengan tetangga/ masyarakat di sekitarnya.
8.         Masuknya pola hidup budaya barat, pesatnya teknologi informasi dan transportasi ternyata membawa banyak pengaruh bagi kita bangsa Indonesia, dimana, budaya barat yang berlawanan dengan budaya kita yang menjunjung tinggi kesopanan. Masyarakat sering kali hanya menerima tanpa pertimbangan yang logis dan benar, sehingga terjadi berbagai penyimpangan dalam masyarakat terutama pada anak muda.
Dari sisi sumber daya manusia , Indonesia masih memiliki kelemahan karena masih bertumpu pada rendahnya biaya tenaga kerja dan masih kurangnya tenaga kerja terdidik atau terampil yang sangat dibutuhkan sekarang dan masa mendatang dalam kehidupan global .
                Dulu Negara investor menyerbu Indonesia karena tenaga kerja murah dan menjadi tempat pemasaran produksinya ,hal ini karena jumlah penduduk Indonesia banyak, sekarang yang dibutuhkan bukan hanya a tenaga kerja murah tetapi tenaga kerja terampil dan profesional
                Pada saat memasuki era globalisasi , data pendidikan menyatakan bahwa presentase lulusan SLTA dan perguruan tinggi semakin meningkat , tetapi kenaikan itu belum menandai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil . Aris Ananta (Guru Besar FE – UI,Warta Ekonomi , 3 juli 1995 ) menyatakan bahwa Indonesia mengalami situasi ketenagakerjaan yg kurang menggembirakan , karena dihadapkan pada sekaligus surplus  dan difisit tenaga kerja , yaitu surplus tenaga kerja murah , tetapi difisit karena ketersediaan tenaga kerja terampil dan terdidik .
                Pengelolaan tenaga kerja terdidik dan terlatih keberhasilannya juga harus diimbangi dgn pertumbuhan lapangan  kerja yang memadai , sehinggga dapat dikelola dgn baik . dengan demikian tidak akan menimbulkan dampak social yang semakin tajam .

                Usaha – usaha yang harus kita lakukan dalam menghadapi era globalisasi ini adalah :
1.        Meninggkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa .
2.       Peningkatan penghayatan dan pengamatan pancasila untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan .
3.       Menghayati  dan mengintensifkan pembelajaran budaya tradisional yg bernilai luhur .
4.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat memilih mana yg baik bagi masyarakat .
5.       Meningkatkan pendidikan
6.       Meningkatkan  kualitas  produk dalam negeri .
7.       Meningkatkan penguasaan teknologi di segala bidang. 
8.       Menumbuhkan kinerja y berwawasan luas dan beretos kerja tinggi .
9.       Menumbuhkan dinamika yg terbuka dan tanggap terhadap unsur – unsur  pembaharuan .
Globalisasi bagi bangsa Indonesia dapat menjadi peluang dan tantangan . Peluang yang  dapat diperoleh adalah pasaran hasil produksi  yg semakin luas , perkembangan ilmu pengetahuan yg semakin cepat  ,   lapangan kerja yg semakin luas dan peluang bisnis yg makin terbuka . Globalisasi tersebut dianggap sebagai tantangan karena kalau peluang terlepas dan kita tidak meningkatkan kualitas diri dalam ketakwaan, keimanan terhadap TYME, pengamalan pancasila , pendidikan dan keterampilan , serta kualitas produksi dlm negeri maka globalisasi akan lebih dimanfaatkan oleh bangsa lain. 
Kebudayaan material dan gaya hidup kebarat-baratan cenderung lebih cepat menjalar dan diterima oleh masyarakat. Kesalah pahaman mengartikan “hidup modern” akan membawa kita dalam kehidupan yang tanpa moral dan hilangnya kepribadian bangsa. Individualisme, konsumerisme berlibahn, minuman keras, hidup bebas, obat terlarang, brutalisme dan artheisme adalah sikap dan gaya hidup yang dihindarkan akibat negatif dari globalisasi. Gencarnya arus film asing melalui televisi, layar lebar, majalah, dan iklan-iklan produk luar lebih banyak memperlihatkan hidup sekularisme (keduniawian). Sekularisme ini akan mendorong timbulnya prilaku menerabas atau menghalalkan segala cara agar tujuan tercapai.
Pancasila dalam proses pembangunan sosial budaya bangsa akan dapat berfungsi sebagai payung dan sekaligus sebagai dasar pembangunan. Oleh karena itu, nilai budaya indonesia diharapkan tidak akan tergeser dari nilai hakikatnya, yaitu nilai kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan bangsa, khususnya perkembangan budaya. Kedatangan setiap teknologi baru harus kita terima dengan pikiran terbuka dan penuh kewaspadaan. Para ahli teknologi itu bersifat netral dan bergantung dari manusia yang menggunakan teknologi itu. Artinya, tidak semua teknologi bersifat netral. Banyak teknologi mengandung dinamika sendiri atau kecendrungan ke arah yang baik atau buruk. Misalnya, teknologi indrustri yang menimbulkan pencemaran lingkungan hidup jelas tidak bisa dikatakan netral.
Selain itu, sifat kebudayaan kita yang tertutup membuat orang merahasiakan apa yang diketahuinya, padahal sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa dengan tujuan agar tetap unggul secara individu. Oleh karena itu, haruslah diubaah menjadi kebudayaan yang terbuka sehingga orang lain dapat ikut berpartisipasi dalam berpikir dan bekerja lebih kreatif, lebih keras, lebih rajin, serta penuh integritas.
Kita tidak perlu merasa takut, tetapi yang harus kita lakukan adalah memperluas pengetahuan dan pemikiran kita supaya dapat menguasai dan mengarahkan penggunaan teknologi ini untuk mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan bangsa baik fisik, maupun rohani.
Harapan kita saat ini adalah para ilmuan dan cendikiawan yang ada di Indonesia agar mampu mengembangkan kekuatan budaya yang dapat memilih teknologi dengan tepat, tidak merusak dan mencemari lingkungan hidup, serta teknologi yang hemat tenaga serta efektif dalam penggunaan sumber daya alam. Perkembangan teknologi itu sendiri membawa berbagi macam dampak negatif terhadap nilai-nilai masyarakat yang sedang berkembang dan mulai dirasakan. Namun, kecendrungan itu tidak perlu dihadapi dengan menolak pengaruh perkembangan teknologi secara total. Hal yang dapat dilakukan adalah berusaha memaanfaatkan secara optimal dan menyeleksi terhadap budaya baru.
Sistem komunikasi internasional dan nasional yang disajikan melalui media sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, masalah ekonomi, kebudayaan dan agama. Pada kenyataannya, media massa terutama televisi masih mengembangkan fungsi hiburan, sedangkan fungsi pendidikan yang terencana belumlah begitu banyak terprogram. Media elektronika masih dijejali dengan film, sinetron, musik dan hiburan lainnya.
Keadaan tersebut mempengaruhi cara berpikir dan berprilaku masyarakat sehingga dapat membutuhkan sifat masyarakat yang mengarah pada sebagai berikut :
1.        Individualisme, suatu paham yang mementingkan diri sendiri
2.       Matrialisme, suatu paham yang mementingkan kebendaan sebagai sumber hidup
3.       Hedonisme, suatu paham yang menganggap kesenangan dan kenikmatan merupakan tujuan utama dalam hidupnya.

Pengaruh unsur-unsur budaya dari luar yang bersumber dari paham individualisme sempat menggoyahkan  masyarakat sebagai akibat dari adanya sikap hidup individualisme, materialisme dan hedonisme. Hal ini mengakibatkan timbulnya sikap konsumerisme yang berlebihan karena terlalu mengejar kenikmatan hidup lahiriah. Pada masyarakat tersebut, ada kecendrungan untuk mengabaikan nilai-nilai kebersamaan, tenggang rasa, kekeluargaan, gotong royong, dan kesetiakawanan sosial yang merupakan ciri kepribadian bangsa Indonesia. Akibatnya dapat merusak sistem kehidupan bangsa Indonesia dan masa-masa mendatang. Oleh karena itu diperlukan saluran atau channel yang dipergunakan sebagai wahana mengantisipasi perubahan yang terlalu jauh ke luar dari kepribadian bangsa. Saluran tersebut berupa lembaga-lembaga masyarakat yang mampu menanamkan niai kepribadian bangsa kepada generasi muda kita. Lembaga-lembaga masyarakat yang dimaksudkan diantaranya : lembaga keagamaan, keluarga, pendidikan, dan pemerintahan.
Lembaga keagamaan, lembaga ini mempunyai pengaruh yang sangat besar karena berhubungan dengan aspek mental atau jiwa manusia. Aspek mental ini akan membentuk pandangan hidup, ide, gagasan, etika, sikap, dan prilaku sebagai landasan untuk berkarya dan mencari nafkah dan begitu pula dalam pergaulan sosial.
Keluarga (lembaga informal), merupakan lembaga yang pertama yang dikenal oleh seorang anak. Keluarga merupakan pewaris atau pengubah pertama dalam kebudayaan. Agama, bahasa dan adat istiadat untuk pertama kalinya diperkenalkan lewat lembaga keluarga ini. Unsur budaya dapat hilang kalau tidak diwariskan melalui keluarga. Contohnya, seorang anak yang lahir di Bali tidak bisa berbahas Bali sor-singgih (bahasa Bali halus) apabila tidak diajarkan dalam keluarga dan keluarga hanya menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Asing lainnya dalam berkomunikasi sehari-hari di rumah.
Pendidikan, merupakan lembaga yang sengaja dibentuk atau diadakan untuk menyalurkan ide, gagasan, pengetahuan dan keterampilan.
Pemerintah, Mempunyai kewenangan dan kekuasaan untuk menentukan suatu kebijakan.kebijakan yang diambil pemerintah berorientasi pada kebutuhan masyarakat secara luas (nasional).
2. Menentukan Posisi Terhadap Implikasi Globalisasi
            Pudarnya bentuk kawasan regional yang diterpa globalisasi diikuti oleh timbulny orientasi-orientasi baru, dan membuat masyarakat dunia dapat mengidentifikasi diri dalam proses pembentukan identitas sosial masing-masing. Salah satu orientasi penting adalah timbulnya kutub-kutub budaya.
                Globalisasi memberi dampak yang meluas kepada fenomena imigrasi penduduk dalam blok budaya yang berbeda. Dunia menjadi semakin beragam dari segi komposisi budaya etnik, ras, dan warna kulit. Perkembangan yang terjadi saat ini membawa perubahan keanekaragaman budaya yang bersifat pluralism dan multiculturalism.
                Kita dapat memahami bahwa setiap tehnologi baru yang belum kita pahami benar segala potensinya dan mungkin akan dirasa mengancam kepentingan kita maka cendrung menimbulkan perasaan resah, khawatir, dan takut.
                Fenomena baru dalam era globalisasi ini adalah bertemunya budaya timur dan barat. Pertemuan ini diharapkan dapat melahirkan peradaban baru di kedua belah pihak. Akibat adanya kemajuan ini manusia mampu mengambil segi-segi positif dari semua budaya yang diterimanya guna memperkaya unsur-unsur budaya yang telah ada. Mereka yang berada di belahan timur mendapat segi paham rasionalis barat, sedangkan mereka yang berada di belahan barat dapat mempelajari dan menyerap nilai-nilai religius timur.
                Negara Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman budaya bangsa. Keanekaragaman budaya sering berurusan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebab setiap kelompok etnik memiliki sikap dan kepentingan yang berada ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tetap mengalami kemajuan pesat sehingga khazanahnya makin kaya. Kekayan tersebut sebenarnya memberikan peluang terhadap pilihan yang semakin luas dan banyak.
                Berbagi contoh posisi bangsa Indonesia dalam era globalisasi dalam bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial budaya, dan lingkungan hidup sebagai berikut :
a.       Dalam Bidang Ekonomi
1.        Meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk berkompetisi secara internasional.
2.       Meningkatkan kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar internasional.
3.       Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
b.      Dalam Bidang Teknologi
1.        Mampu mengembangkan teknologi dan informasi yang bertaraf internasional.
2.       Memanfaatkan teknologi untuk mempublikasikan potensi yang dimilik oleh negara indonesia.
3.       Membuka akses informasi dari dunia internasional sebagai studi banding dan sebagai sarana kerja sama dengan negara lain.
c.       Dalam Bidang Politik
1.        Menegakan nilai-nilai demokrasi.
2.       Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerjasama internasional.
3.       Partisifasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.
d.      Dalam Bidang Hukum
1.        Mematuhi peraturan hukum dan perjanjian internasional.
2.       Turut meratifikasi perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah, seperti masalah HAM, narkoba, dan lain sebagainya.
3.       Menghormati peradilan internasional dan bekerjasama dengan interpol.
e.       Dalam Bidang Sosial Budaya
1.        Turut serta berpatisipasi dalam kegiatan sosial internasional, misalnya lewat organisasi PBB dan Palang Merah Internasional.
2.       Menjunjung tinggi pelaksanaan HAM.
3.       Mengadakan pertukaran pelajar antar negara.
f.        Dalam Bidang Lingkungan Hidup
1.        Menentang pemakaian senjata nuklir, baik untuk perang maupun penelitian yang dapat merusak lingkungan hidup.
2.       Turut serta melestarikan lingkungan hidup serta ekologi darat, laut, dan udara secara nasional dan interanasional.
3.       Menggalang kerja sama antara negara dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
                           


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar